Komponen Sensor Gerak Dalam Elektronika

Barangkali kita pernah masuk ke sebuah mall besar dengan pintu otomatis terbuka saat kita mendekati pintu ? itulah salah satu aplikasi komponen sensor gerak di dalam ilmu elektronika. Komponen yang bisa mendeteksi gerakan ini biasa disebut PIR atau Passive Infrared Sensors.
Sensor PIR ini bisa mendeteksi gerakan kecil dan juga merasakan apakah ada manusia yang pindah keluar jangkauan sensor.
Bagi anda yang belum tahu sensor gerak PIR ini, bentuknya kecil, konsumsi daya rendah dan tidak mudah aus dengan hargayang cukup lumayan. Selain disebut PIR juga sering disebut PiroElektrik atau IR gerak. Bedakan dengan sensor cahaya yang kemarin saya sempat bahas juga, keduanya sering digunakan di rangkaian sensor. Berikut ini adalah bentuk dari sensor PIR :
Bagaimana cara kerjanya ? Sensor gerak PIR ini bekerja dengan mengukur energi inframerah yang terdeteksi oleh sensor yang ada didalamnya. Mereka tidak memancarkan inframerah sendiri sehingga disebut sebagai pasif. Sedangkan di sensor IR biasa, biasanya diperlukan suatu sinar infra / laser sebagai indikator adanya cahaya yang dideteksi. Kira kira seperti ini cara kerja sensor gerak :
Energi inframerah ini dihasilkan oleh panas, manusia dan hewan termasuk diantaranya yang bisa menghasilkan panas walaupun kecil, rata rata 9-10 mikrometer energi inframerah.

Klik gambar untuk melihat gambar lebih besar.

Biasanya jarak jangkauan sensor gerak ini bisa mencapai 5 meter. Cukup efektif dijadikan sebagai sensor gerak bukan ? Perhatikan juga gambar cara kerja PIR diatas, sensor ini tidak bisa mendeteksi berapa banyak jumlah orang yang berada di area jangkauan sensor, hanya bisa merasakan perubahan energi panas / infrared saja.
Berapa harga sensor gerak PIR ini ? bila anda berminat berdasarkan info yang saya peroleh harganya bisa berkisar antara 200 ribuan. Cukup mahal, tapi di tangan orang yang kreatif bisa dijadikan alat / rangkain yang bermanfaat .
Sumber gambar : ladyada.net

sumber: http://www.infoservicetv.com/komponen-sensor-gerak-dalam-elektronika.html#ixzz1okVqh2w4

Komponen Sensor Cahaya

Sensor cahaya adalah sensor yang memungkinkan Anda untuk mendeteksi cahaya dan kemudian mengubahnya menjadi sinyal sinyal listrik untuk kemudian digunakan di suatu rangkain yang menggunakan cahaya sebagai triggernya.
Terdapat beberapa sensor cahaya yang biasa digunakan misalnya LDR (Light Dependent resistor), Foto Transistor atau PhotoTransistor, dan dioda foto / Photodiode, komponen komponen ini banyak digunakan di rangkaian elektronika. Berikut merupakan penjelasan lebih detail mengenai masing masing sensor cahaya ini :
LDR
Foto resistor / photoresistor / LDR pada dasarnya adalah sebuah resistor yang nilai resistansinya (dalam ohm ) tergantung kepada seberapa banyak cahaya yang jatuh ke permukaan sensornya.
Cara kerja LDR ini sendiri adalah resistansinya akan bertambah besar bila tidak terkena cahaya (malam) dan akan berubah manjadi resistansi yang kecil bila terkena cahaya (siang), LDR ini biasanya dikombinasikan dengan beberapa transistor untuk membentul rangkaian lampu otomatis. Untungnya tidak ada kode khusus untuk membaca nilai resistor cahaya ini


Photodioda
Dioda foto atau biasa disebut Photodioda adalah sejenis komponen dioda yang mampu untuk mendeteksi cahaya. Seperti halnya dioda biasa, komponen ini memiliki P-N, hanya saja dibuat sensitif terhadap cahaya.

Jenis cahaya yang dapat mempengaruhi diode foto ini yaitu cahaya infra merah, cahaya matahari , ultra ungu sampai dengan sinar-X. Penggunaan diode foto sangat bervariasi, sebagai penghitung jumlah kendaraan di jalan tol secara otomatis, sebagai pengukur cahaya pada digital kamera dan juga sebagai sensor di peralatan di bidang medis.


Phototransistor
Berikutnya adalah Transistor foto atau Phototransistor. Phototransistor ini secara sederhana adalah sebuah transistor bipolar yang menggunakan kontak (junction) base-collector yang menjadi permukaan supaya bisa menerima cahaya sehingga bisa difungsikan sebagai sensor cahaya.
Phototransistor memiliki kemampuan sensitivitas yang lebih baik bila dibandingkan dengan diodafoto, ini karena Elektron yang dihasilkan oleh foton cahaya pada kaki junction di-injeksikan di bagian Base transistor tersebut untuk kemudian diperkuat di kaki C / Kolektornya.

Kerugiannya, respon dari Sensor cahaya Phototransistor ini akan lebih lambat dibandingkan dengan Dioda-Foto.

sumber: http://www.infoservicetv.com/komponen-sensor-cahaya.html#ixzz1okTsX5Bv

Rangkaian Pengusir Tikus dan Nyamuk

Rangkaian pengusir tikus dan nyamuk ini bekerja dengan mengeluarkan suara ultrasonik yang telah kita ketahui bisa mengganggu pendengaran mereka sehingga akan menjauhi jangkauan suara rangkaian pengusir ini.
Frekuensi yang dihasilkan oleh rata rata pengusir tikus adalah 30-50 kHz, sayangnya banyak juga rangkaian yang tidak benar benar bekerja mengusir hama / tikus.
Bukan karena rangkaian tidak berfungsi tetapi karena adanya perbedaan beberapa jenis hama tikus dalam merasakan suara ultrasonik itu sendiri termasuk nyamuk tentunya.

Seperti yang kita tahu ada beberapa jenis tikus, sebut saja tikus rumah, tikus got, tikus sawah dan tikus wirok. Ini juga yang menyebabkan beberapa pengusir tikus sama sekali tidak berpengaruh terhadap tikus. Pada beberapa hama ditemukan frekuensi 35kHz supaya bisa mengganggu pendengaran mereka sedangkan pada hama yang lain ditemukan 50kHz, dan jelas tidak efisien jika kita membuat beberapa rangkaian dengan frekuensi yang berbeda. Adapun rangkaian pengusir tikus dengan VR untuk mengatur frekuensi keluaran, akan sering diatur secara manual oleh kita sendiri sehingga menghasilkan efek yang maksimal.
Setelah mencari beberapa rangkaian pengusir tikus, saya menemukan satu rangkaian yang bisa memecahkan permasalahan di atas. Kelebihan dari rangkaian ini adalah secara otomatis dan terus menerus akan merubah frekuensi keluaran dengan rentang antara 30kHz – 50kHz dengan timing yang sudah ditentukan.

Klik gambar untuk melihat gambar lebih besar.

IC CA3130 disini berfungsi sebagai osilator gelombang frekuensi berbentuk persegi yang diumpankan ke input clock IC CD4047 yang merupakan IC pencacah dekade yang banyak digunakan. Disinilah timing itu dilakukan. VR1 digunakan untuk merubah pulsa clock. Sedangkan IC3 adalah sebagai multivibrator astabil yang beroperasi pada frekuensi hampir 80 kHz yang kemudian keluarannya diperkuat oleh transistor BD 139 – BD 140 supaya bisa menjangkau area yang luas.
Sebenarnya diperlukan Osiloskop untuk memastikan berapa frekuensi keluaran rangkaian, tetapi tentu saja lebih baik dilakukan percobaan trial and error dengan mendekatkan hama tikus dan nyamuk dengan rangkaian ini pada saat bekerja. Biasanya ketika hama merasa terganggu, mereka akan menjadi over aktif.

Read more: http://www.infoservicetv.com/rangkaian-pengusir-tikus-dan-nyamuk.html#ixzz1okSIlkC2

Cara Membuat Like (jempol) Otomatis Di Facebook

Apakah anda penggemar facebook ??? jawabannya ya.... Ok langsung aja ya..bagi anda yang suka ngasih jempol status temen-temen anda, dan mungkin selama ini anda melakukannya secara manual disini saya akan menjelaskan bagaimana memberi jempol status secara otomatis. Caranya cukup mudah anda hanya melakuka satu kali klik dan jempol anda sudah nyampe kestatus temen-temen anda. Tapi sebelumnya ikuti langkah-langkah berikut ini:

Langkah Pertama
Sebelum menambahkan Script  Auto Like Bomb, Terlebih dahulu anda harus menambahkan add-on Greasemonkey.

Silahkan Install Greasemonkey dengan klik link dibawah ini :

Klik Disini Pengguna Firefox
Klik add to firefox
Setelah Selesai maka Restart Firefox anda

Klik Disini Untuk Pengguna IE
Klik here to Download
Setelah selesai Restar IE Anda

Bila sudah terinstall ada gambar monyet di bagian kanan bawah layar. Jika sebelumnya anda sudah menginstall Greasemonkey tersebut lewati Langkah Pertama dan langsung menuju ke Langkah Kedua.

Langkah Kedua
Silahkan Menuju Tombol Berikut Untuk Install Kodenya
Auto Like Bomb

Setelah menuju halaman Auto Like Bomb kemudian klik Install, tunggulah beberapa saat hingga Proses install selesai.
Silahkan Menuju Account Facebook dan akan terlihat seperti ini. Untuk ngasih suka/jempolnya klik like bomb tersebut

Like This Yoooo.... : D

Windows 8 Consumer Preview build 8250

Buat yang menunggu Windows versi terbaru setelah Windows 8 Developer Preview, kini microsoft telah merelease Windows 8 Costumer Prewiev yang dapat kamu coba kehebatannya. Windows 8 Costumer Previev bekerja sangat baik pada hardware yang didukung oleh Windows 7.

Windows 8 Costumer Preview merupakan perbaikan dari versi Windows 8 Developer Preview sebelum Microsoft meluncurkan versi finalnya. Salah satu kelebihan dari Windows 8 ini adalah konsumsi memory yang lebih sedikit dibandingkan versi sebelumnya sehingga komputer dapat berjalan dengan lebih stabil dan lebih cepat. Selain itu versi ini juga mendukung layar sentuh dengan dukungan tablet atau monitor dengan dukungan multitouch.

System Requirements

• Processor: 1 gigahertz (GHz) or faster
• RAM: 1 gigabyte (GB) (32-bit) or 2 GB (64-bit)
• Hard disk space: 16 GB (32-bit) or 20 GB (64-bit)
• Graphics card: Microsoft DirectX 9 graphics device or higher
• To use touch, you need a tablet or monitor that supports multitouch
• To access Windows Store and to download and run apps, you need an active Internet connection and a screen resolution of at least 1024 x 768
• To snap apps, you need a screen resolution of at least 1366 x 768

Bagi yang menginginkan Windows 8 Costumer Prewiew build 8250 kamu dapat mendownload langsung file iso yang disediakan oleh Microsoft di link ini dengan berbagai pilihan bahasa yang tersedia.

http://windows.microsoft.com/en-US/windows-8/iso

Selamat mencoba, semoga bermanfaat

sumber:http://abahchoy.blogspot.com/.